Minyak esensial bawang putih diekstrak dari tanaman bawang putih (Allium Sativum) melalui penyulingan uap, menghasilkan minyak berwarna kuning yang kuat.
Tanaman bawang putih merupakan bagian dari keluarga bawang-bawangan dan berasal dari Asia Selatan, Asia Tengah, dan Iran timur laut, dan telah digunakan di seluruh dunia sebagai bahan utama dalam pengobatan alternatif selama berabad-abad.
Meskipun bawang putih mungkin lebih erat kaitannya dengan industri kuliner dan sering digunakan sebagai bahan dasar untuk berbagai macam hidangan, bawang putih memiliki tempat khusus dalam aromaterapi, dengan banyak orang menggunakannya untuk mengobati berbagai macam kondisi.
Bagaimana cara kerja minyak bawang putih?
Minyak bawang putih merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang kaya.
Komponennya yang paling terkenal adalah allicin, meskipun karena sifatnya yang tidak stabil, komponen ini akan hilang setelah siung bawang putih dipotong atau dihancurkan.
Senyawa bioaktif utama yang ditemukan dalam bawang putih adalah dialil disulfida, yang diyakini menawarkan sifat antimikroba, antiinflamasi, kardiovaskular, neuroprotektif, antioksidan, dan antikanker.
Setelah saluran pencernaan memecah bawang putih, ia melepaskan senyawa sulfur yang menyebar ke seluruh tubuh, memberikan efek biologis yang efektif.
Manfaat minyak bawang putih
Manfaat minyak esensial bawang putih memberinya potensi untuk:
1. Mengatasi sakit gigi
Kemampuan bawang putih dalam menenangkan gigi sudah terdokumentasikan dengan baik, dengan banyak dokter gigi merekomendasikannya kepada pasien sebagai alternatif obat penghilang rasa sakit.
Hal ini disebabkan oleh sifat antimikroba senyawa allicin yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan beberapa bakteri penyebab sakit gigi dan kerusakan gigi.
Senyawa ini juga berperan dalam mengendalikan peradangan yang mungkin terkait dengan sakit gigi.
Mengoleskan sedikit minyak esensial bawang putih yang telah diencerkan ke bola kapas dan menempelkannya pada bagian yang sakit dapat meredakan nyeri.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan minyak bawang putih dan minyak esensial lainnya tidak cukup untuk menyembuhkan kondisi kesehatan mulut yang serius.
Jika masalahnya tidak membaik, Anda harus menghubungi dokter gigi setempat sesegera mungkin.
2Meningkatkan kesehatan rambut
Minyak bawang putih juga dipercaya bermanfaat bagi rambut, karena adanya kandungan vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E dan sulfur.
Komponen-komponen ini dapat terbukti membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan kulit kepala dan juga membantu menjaga kesehatan rambut.
Hal ini mungkin menjelaskan mengapa minyak bawang putih telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, dengan banyak orang meyakini sifat antibakteri dan antijamurnya menawarkan kemampuan untuk mengobati ketombe dan menghambat rasa gatal.
Mengoleskan minyak bawang putih ke kulit kepala juga dapat membantu sirkulasi darah, yang mendukung pertumbuhan folikel rambut dan pertumbuhan rambut secara keseluruhan.
3. Mengobati gejala flu
Salah satu penggunaan minyak bawang putih yang paling umum adalah dalam pengobatan flu rumahan, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkat komposisi alami senyawa allicin.
Para peneliti meyakini bahwa ketika virus flu dan pilek ditemukan dalam tubuh, kehadiran allicin dapat memberikan efek positif pada sel darah putih.
Dikombinasikan dengan senyawa ajoene dan allitridin, allicin mampu menghilangkan infeksi, sekaligus membantu memperbaiki beberapa gejala.
Waktu posting: 23-Mar-2024