Apa itu Minyak Safflower?
Safflower dianggap sebagai salah satu tanaman tertua yang ada, dengan akar yang berasal dari Mesir Kuno dan Yunani. Saat ini, tanaman safflower tetap menjadi bagian penting dalam persediaan pangan dan sering digunakan untuk membuat minyak safflower, minyak goreng umum yang juga digunakan untuk membuat berbagai makanan olahan, produk perawatan kulit, dan banyak lagi.
Minyaknya tidak hanya banyak digunakan untuk memasak, tetapi juga sering digunakan untuk menghasilkan margarin dan produk olahan tertentu seperti saus salad. Hal ini juga ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik, karena kemampuannya untuk melembabkan kulit dan mengurangi peradangan.
Selain rasanya yang lembut, titik asap yang tinggi, dan warna yang cerah, safflower juga secara alami non-transgenik dan memiliki profil nutrisi yang kaya. Faktanya, setiap porsi mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, asam lemak omega-6, dan vitamin E.
Manfaat
1. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Banyak orang memanfaatkan minyak safflower untuk kesehatan kulit karena kemampuannya menenangkan dan melembabkan kulit kering. Oleh karena itu, minyak safflower biasanya ditambahkan ke produk perawatan kulit dan kosmetik karena manfaatnya untuk mengencangkan kulit.
Selain menyediakan antioksidan anti-inflamasi dalam jumlah besar, ia juga kaya akan vitamin E.
2. Baik untuk Memasak dengan Panas Tinggi
Minyak safflower memiliki titik asap sekitar 450 derajat Fahrenheit, yang berarti mampu menahan suhu yang sangat tinggi tanpa rusak atau teroksidasi. Hal ini menjadikan minyak safflower untuk memasak menjadi pilihan yang tepat, terutama saat menggunakan metode panas tinggi seperti menggoreng, memanggang, atau memanggang.
3. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Minyak safflower kaya akan lemak tak jenuh, yang merupakan bentuk lemak yang menyehatkan jantung dan telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Makanan ini sangat tinggi lemak tak jenuh tunggal, yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL, yang keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Menstabilkan Suga Darah
Minyak safflower bermanfaat dalam mengontrol gula darah dan bahkan dapat mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University menemukan bahwa mengonsumsi minyak safflower setiap hari selama 16 minggu menyebabkan penurunan hemoglobin A1C secara signifikan, yang merupakan penanda yang digunakan untuk mengukur pengendalian gula darah jangka panjang.
5. Mengurangi Peradangan
Peradangan kronis diyakini menjadi akar dari sejumlah penyakit berbeda, termasuk kondisi autoimun, penyakit jantung, dan kanker. Beberapa penelitian menemukan bahwa minyak safflower mungkin memiliki sifat antiinflamasi yang kuat dan dapat membantu mengurangi beberapa penanda utama peradangan.
Cara Menggunakan
Ingatlah bahwa jumlah ini juga harus mencakup lemak sehat lainnya, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, selai kacang, mentega yang diberi makan rumput, dan jenis minyak nabati lainnya.
Jika Anda mengikuti diet ketogenik atau sangat aktif, jumlah ini mungkin sedikit lebih tinggi untuk Anda.
Minyak safflower sangat ideal untuk metode memasak dengan suhu tinggi seperti memanggang, memanggang, dan menggoreng. Karena warna dan aromanya yang khas, kunyit bahkan dapat digunakan sebagai pengganti kunyit yang hemat biaya pada masakan tertentu.
Untuk penggunaan topikal, cukup tambahkan beberapa tetes minyak ke area kulit yang kering, kasar atau bersisik. Sebagai alternatif, coba campurkan dengan beberapa tetes minyak esensial, seperti pohon teh atau kamomil, lalu pijatkan pada kulit
Kesimpulan
- Minyak safflower merupakan salah satu jenis minyak nabati yang terbuat dari tanaman safflower. Biasanya digunakan untuk memasak dan ditambahkan ke margarin, saus salad, dan produk perawatan kulit.
- Beberapa manfaat minyak safflower potensial termasuk kontrol gula darah yang lebih baik, penurunan kadar kolesterol, penurunan peradangan dan peningkatan kesehatan kulit.
- Karena memiliki titik asap yang tinggi, bahan ini juga dapat digunakan untuk metode memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang tanpa rusak atau teroksidasi.
- Dalam jumlah tinggi, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peradangan. Ini juga dapat mengganggu pembekuan darah bagi mereka yang menderita gangguan pendarahan.
- Untuk mulai memanfaatkan potensi manfaat safflower, cobalah memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit alami Anda atau ganti dengan lemak lain dalam makanan Anda.
Waktu posting: 02 Agustus-2023