Minyak atsiri disuling dari daun, kulit kayu, akar, dan bagian aromatik lainnya dari suatu tumbuhan. Minyak atsiri menguap dan memiliki aroma yang pekat. Di sisi lain, minyak pembawa diperas dari bagian yang berlemak (biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian) dan tidak menguap atau memberikan aroma sekuat minyak atsiri. Minyak pembawa dapat menjadi tengik seiring waktu, tetapi minyak atsiri tidak. Sebaliknya, minyak atsiri "teroksidasi" dan kehilangan manfaat terapeutiknya, tetapi tidak menjadi tengik.
Minyak Nabati Juga Dikenal Sebagai Minyak Pembawa atau Minyak Dasar
Istilah minyak pembawa umumnya terbatas penggunaannya dalam praktik aromaterapi. Dalam perawatan kulit alami, minyak pembawa biasanya disebut sebagai minyak nabati, minyak tetap, atau minyak dasar. Tidak semua minyak tetap/minyak dasar merupakan minyak nabati. Minyak emu (dari burung emu) dan minyak ikan (laut) juga diklasifikasikan sebagai minyak tetap/dasar, tetapi minyak yang berasal dari hewan ini umumnya tidak digunakan untuk aromaterapi.
Setelah membaca artikel ini, pastikan juga untuk melihat Panduan Minyak Pembawa AromaWeb untuk melihat profil dan sifat berbagai minyak pembawa yang digunakan dalam aromaterapi dan perawatan kulit/rambut.
Wendy
Telp:+8618779684759
Email:zx-wendy@jxzxbt.com
Whatsapp:+8618779684759
Nomor telepon:3428654534
Telepon: +8618779684759
Waktu posting: 06-Des-2024