100% Minyak Esensial Aktif Tanaman Murni Kelas Aromaterapi Menyegarkan Suasana Hati Peppermint Jojoba Lemon Minyak Rosemarry
Minyak atsiri telah digunakan dalam berbagai cara, yaitu dengan menghirup, mengoleskan pada kulit, dan meminumnya. Jadi, ada tiga jalur utama asupan atau penerapan yang terlibat: sistem penciuman, kulit, dan sistem pencernaan. Memahami rute-rute ini penting untuk memperjelas mekanisme kerja minyak atsiri. Di sini kami merangkum tiga sistem yang terlibat, dan efek minyak atsiri serta konstituennya pada tingkat seluler dan sistem. Banyak faktor yang mempengaruhi laju penyerapan setiap unsur kimia yang terkandung dalam minyak atsiri. Penting untuk menentukan berapa banyak setiap konstituen yang terkandung dalam minyak esensial dan menggunakan senyawa kimia tunggal untuk menguji efeknya secara tepat. Penelitian telah menunjukkan pengaruh sinergis dari konstituennya, yang mempengaruhi mekanisme kerja konstituen minyak atsiri. Untuk kulit dan sistem pencernaan, komponen kimia minyak atsiri dapat langsung mengaktifkan reseptor gamma aminobutyric acid (GABA) dan saluran transient receptor potensial channel (TRP), sedangkan pada sistem olfaktori, komponen kimianya mengaktifkan reseptor olfaktori. Di sini, reseptor GABA dan saluran TRP dapat berperan, sebagian besar ketika sinyal ditransfer ke olfactory bulb dan otak.